Senin, 18 Januari 2010

Seandainya Saya Menjadi Mentri Pendidikan di Indonesia

Seandainya Saya Menjadi Mentri Pendidikan di Indonesia

Pendidikan merupakan hal yang sangat erat dalam kehidupan kita. Pendidikan merupakan usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, serta keterampilan yang diperlukan dirinya dan masyarakat. Pendidikan juga merupakan salah satu alat untuk memberantas kebodohan dan berguna untuk meningkatkan kualitas hidup kita.

Setiap orang membutuhkan pendidikan untuk meningkatkan kualitas dirinya. Sesuai dengan UU No.20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (Sisdiknas). Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara.

Pendidikan merupakan suatu komponen yang sangat pentig dalam meningkatkan kualitas mutu pendidikan di bangsa kita. Pendidikan kita pada kenyataannya setiap pergantian mentri selalu saja terjadi perubahan, masih anyak sekolah yang keadaannya belum memadai, serta pemerataan pendidikan yang belum merata di seluruh lapisan masyarakat. Untuk itu dibutuhkan seorang Mentri Pendidikan yang mengatur jalannya pendidikan di bangsa kita agar nantinya tunas-tunas bangsa kita kelak dapat menjadi orang yang berguna bagi Nusa dan Bangsa.

Apabila saya menjadi mentri pendidikan hal-hal yang akan saya lakukan adalah:
Dari Segi Eksternal :
1. Pemerataan Pendidikan ke seluruh lapisan masyarakat
Jika saya menjadi mentri pendidikan, saya sebisa mungkin saya akan melaksanakan pemerataan pendidikan ke seluruh lapisan masyarakat. Sehingga tidak hanya masyarakat yang kaya/mampu saja yang dapat menempuh pendidikan. Tetapi saya ingin agar masyarakat yang tinggal di pedalaman atau suku terasing ,yang berkekurangan juga berhak untuk mengenyam pendidikan yang sama baik kaya ataupun miskin. Dengan cara mendirikan sekolah-sekolah di daerah tersebut serta memfasilitasi sekolah tersebut baik dari segi pendanaan, ketersediaan buku,sarana prasarana, serta tenaga pengajar.

Tenaga Pengajar (Guru) di pedalaman atau suku-suku terasing sering kali pemerintah lupa akan peranan dan pengorbanannya memberantas kebodohan di suku-suku pedalaman yang tentu saja tidaklah menjadi hal yang mudah. Perbedaan Bahasa, perbedaan lingkungan merupakan salah satu kendala yang cukup sulit. Untuk itu apabila saya menjadi mentri saya akan memperhatikan serta meningkatkan perbaikan taraf hidup guru-guru di sana serta memberikan apresiasi berupa penghargaan terhadap guru yang sudah mengabdikan diri di pedalaman selama bertahun-tahun.


2. Melakukan kerjasama Bilateral
Melakukan kerjasama dengan luar negeri melakukan kerjasama bilateral dengan melakukan pertukaran pelajar. Pertukaran pelajar Indonesia ke luar negeri ataupun sebaliknya. Untuk itu di harapkan dengan adanya pertukran pelajar dapat menambah wawasan kita mengenai dunia luar serta memberikan kesempatan bagi peserta didik untuk menempuh pendidikan di negeri asing yang diharapkan dapat lebih baik.

Dari segi Internal :
1. Dalam bidang Kurikulum
Seperti di negara maju yang dapat kita lihat sekarang, seperti Amerika, Inggris. Mereka melakukan pergantian kurikulum sekitar sepuluh tahun sekali. Sedangkan apabila kita bandingkan dengan pergantian kurikulum di negara kita. Setiap ganti mentri pasti kurikulumnya pun berubah beserta kebijakan-kebijakannya, sehingga masyarakat bingung menentukan kurikulum mana yang tepat diterapkan. Untuk itu apabila saya jadi mentri saya akan mengusahakan agar tidak terlalu sering pergantian kurikulum sehingga masyarakat tidak binggung dan hasilnya dapat terlihat.

Selain itu, saya akan menambahkan dalam mata pelajaran/ekstrakurikuler mengenai Pendidikan Kewirausahaan/Enterpreneurship dapat berupa mata pelajaran bisnis atau pengembangan kewirausahaan. Saya harap agar nantinya peserta didik di indonesia tidak hanya unggul dalam mata pelajaran saja tetapi setidaknya mereka memiliki pengetahuan mengenai entrepreneur yang nantinya mungkin dapat digunakan untuk masa depannya. Diharapkan mereka juga dapat bersaing di era globalisasi ini. Yang sekarang sudah terjadi perdagangan bebas di seluruh negara.

Mengenai UN, mungki banyak masyarakat yang setuju atau tidak setuju mengenai UN. Tetapi UN tidak dapat disangakal, dapat dijadikan sebagai salah satu penentu kelulusan, sekaligus digunakan sebagai standar pendidikan secara nasional dalam memetakan proses penyelenggaraan pendidikan.

Tetapi dalam pelaksanaannya UN sering kali terjadi kecurangan, banyak sekolah yang membocorkan memberikan jawaban UN kepada siswa siswinya. Jika ingin diadakan UN maka tindak kecurangan dalam pelaksanaan UN itu yang harus dikurangi, caranya dimulai dari pembuatan soal berbeda hingga proses pengawasan yang ketat.
Jika saya jadi mentri UN akan tetap diadakan ada juga standar nilai yang ditetapkan tetapi tidak menjadi syarat standar kelulusan siswa. Karena jepintaran seseorang tidak hanya dapat diukur memalui 3/6 mata pelajaran saja. Yang memakan waktu hanya sekitar 3 hari. Yang proses kegiatan pembelajaran selama 3 tahun di kelas seperti diabaikan. Untuk itu yang berhak menentukan kelulusan siswa-siswi tersebut adalah Kepala Sekolah beserta pihak yang terkait.

2. Dalam Bidang Sarana Prasarana
Jika saya jadi mentri sebisa mungkin saya akan membrikan fasilitas terbaik bagi peserta didik. Sarana Prasaran merupakan salah satu komponen penunjang yang cukup penting dalam proses pembelajaran. Saya akan memberikan sarana yang cukup modern. Seperti Komputer atau LCD dalam kelas. Setidaknya dalam kelas sudah tidak menggunakan kapur tulis lagi/ atau papan tulis biasa. Serta alat-alat peraga yang dapat menunjang prestasi siswa.

Saya sering melihat dalam sekolah-sekolah yang masih mengalami banjir, keadaan bangunan yang kurang layak pakai. Jika saya menjadi mentri pendidikan nanti saya akan memperbaiki bangunan-bangunan sekolah yang tidak layak pakai. Tidak hanya di daerah perkotaan saja, tetapi daerah pedalaman yang harusnya cukup mendapat perhatian lebih. Demi menunjang menciptakan pendidikan yang berkualitas.

3. Biaya Operasional Sekolah ( BOS)
Seperti yang sekarang kita tahu bahwa saat ini pendidikan dari mulai SD sampai SMP sudah Gratis. Saya akan lebih melanjutkan program ini karena menurut saya program ini merupakan salah satu program yang sangat baik. Masyarakat tidak terbebani dengan biaya sekolah sehingga mereka dapat lebih focus belajar. Saya harap program ini dapat berlanjut tidak hanya tahap SMP saja tetapi sampai Tahap SMA.

4. Kesejahteraan Guru dan Tenaga Kependidikan
Guru dapat dikatakan sebagai pahlawan tanpa tanda jasa. Tetapi dapat kita lihat kenyataannya gaji guru yang kecil/kurang memadai dibebani dengan tugas yang cukup berat. Menurut saya seorang guru merupakan orang yang harusnya kita berikan apresiasi sebesar-bessarnya. Karena jika tidak ada guru negara kita tidak akan maju dan berkembang. Guru juga yang membuat kita terbebas dari kebodohan.

Saat ini kesejahteraan guru sudah mulai diperhitungkan. Seandainya saya menjadi mentri pendidikan saya akan memperhatikan kesejahteraan guru dengan memberikan tunjangan-tunjangan penghasilan bagi guru dan tenaga kependidikan. Diharapkan dengan sertifkasi guru, dapat meningkatkan ksejahteraan guru. Selain itu saya akan memberikan apresiasi sebagai tanda terima kasih di dunia pendidikan kepada Guru yang sudah mengabdikan dirinya di dunia pendidikan selama sepuluh tahun atau guru yang berprestasi.

Serta memberikan Diklat kepada Guru setiap tiga bulan sekali agar guru juga dapat meningkatkan pengetahuannya. Sehingga pengetahuannya dapat lebih berkembang dan dapat disalurkan kepada anak didiknya.Sehingga pendidikan kita dapat lebih baik lagi.

5. Kesejahteraan Peserta Didik
Kesehatan peserta didik merupakan salah satu hal yang tidak bisa kita elak kan. Karena jika peserta didik sakit-sakitan maka ia tidak akan melakukan kegiatan pembelajaran dengan baik. Untuk itu, jika saya menjadi mentri pendidikan saya akan sangat memperhatikan kesejahteraan peserta didik. Salah satunya kesejahteraan kesehatannya. Saya akan memberikan susu gratis atau makanan yang bervitamin lainnya setiap satu minggu sekali. ( setiap hari sabtu). Diharapkan dengan adanya peningkatan kesejahteraan peserta didik ini dapat meningkatkan kualitas anak didik.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar